Misteri Pokok Raksaksa Dikuburan,2 Minggu Ditebang,Berdiri Semula

Misteri Pokok Raksaksa Dikuburan,2 Minggu Ditebang,Berdiri Semula

Loading...
                       
Pohon berusia ratusan tahun di TPU Dusun Joho Desa Sumberjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri pada Selasa (16/4) lalu tumbang dan membuat geger kerana banyak kerangka yang menyembul keluar.

 Kini pohon itu kembali membuat penduduk terkejut. Pohon tersebut kini tiba-tiba berdiri kembali. Pohon itu kembali berdiri kukuh  di tempatnya. Pohon jenis berbulu yang tersisa 5 meter tersebut berdiri tanpa dahan, sebab ranting maupun daun telah dipotong oleh penduduk sekitar beberapa saat setelah tumbang.

Salah seorang saksi , Maliki (30) warga tempatan, menceritakan pohon yang usianya kira-kira 200 tahun tersebut diketahui berdiri kembali pada paginMinggu  (28/9) saat ia berjalan-jalan diwaktu pagi.


 "Pagi itu semua warga pada kaget, dan lokasi TPU ini dipenuhi warga yang berdatangan untuk melihat keanehan tersebut, "ujarnya Maliki saat dimintai keterangan sejumlah wartawan, 

Senin (29/4). Bahkan sangking dianggap aneh, pohon yang sempat roboh dan akarnya sempat membawa puluhan kerangka mayat ini juga menjadi daya pikat masyarakat dari luar desa . Maklumat yang diperoleh merdeka.com dari Roni tukang menggergaji kayu di TPU tersebut menyatakan, berdirinya pohon dengan saiz besar tersebut diperkirakan terjadi, Minggu (28/4) sekitar pukul 01.00 dini hari.

                               
Masih menut Kamsuri, masyarakat Desa Joho mengenal sosok Mbah Abdul Majid sebagai orang pintar yang mempunyai kemampuan di atas orang biasa. 


Oleh sebab itu, namanya begitu harum di desa tersebut. Cerita tentang misteri pokok ini juga diceritakan Roni saat menggergaji pohon berusia ratusan tahun itu. 

"Sabtu malam lalu, saya bermimpi didatangi oleh seorang lelaki tua berjanggut. Dia mengenakan pakaian serba putih. Lelaki itu berkata , Le, saya mau kembali lagi, "terang Roni warga setempat Senin (29/4) 

Menurut Roni pasukan untuk menggergaji pokok Bulu di Makam Joho terdiri empat orang. Mereka berasal dari daerah Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. 

Keempatnya sengaja dipanggil oleh pengurus kuburan untuk menggergaji pokok yang tumbang pada Selasa (16/4) lalu. Selama menggergaji, keempatnya mengaku, sering mengalami hal-hal ganjil, di antaranya, mesin gergaji kerap tersekat, dan mata gergajinya putus.

 Selain itu, ada salah seorang tukang gergaji yang tiba-tiba terlempar dan terjatuh hingga merintih kesakitan. Saat ini para penggergaji kayu merasa ketakutan akibat kejadian misteri tersebut. 

Sebab, kayu dari Pohon Bulu sudah dipotong-potong dan dijual oleh desa. Hasil penjualannya bernilai Rp 2.5 juta diniatkan untuk membaiki kerosakan pagar di sekeliling makam akibat tertimpa pohon beberapa waktu lalu.

Catat Ulasan

1 Ulasan

jerit kat sini